Provinsi Jawa Timur Provinsi Logo



EAST JAVA ECONOMIC GROWTH ATTRACTIVE TO INVESTORS

Perekonomian Jawa Timur mencapai prestasi yang memuaskan pada tahun 2011. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2012 yakni sebesar 7,5 persen, diyakini pengamat bisa terealisasi karena provinsi ini memiliki karakter kuat dibandingkan wilayah lain di Penjuru Nusantara.

Dibandingkan dengan sektor lain, sektor transportasi dan komunikasi memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi tertinggi, 12,05 %. Sementara dalam PDRB Jawa Timur, sektor pertambangan memberikan kontribusi tertinggi yaitu 8,81 %.

Kehadiran pelabuhan domestik dan internasional di Surabaya telah memposisikan kota metropolitan ini terhadap perdagangan domestik dan internasional. Lokasinya yang strategis memungkinkan terbukanya akses provinsi ini terhadap perdagangan bebas domestik dengan Indonesia bagian Timur dan Jawa Tengah atau Jawa Barat termasuk DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.

Ekspor Jawa Timur ke lebih dari 200 negara berada di nilai sekitar US$ 14,12 miliyar pada tahun 2010 dengan lebih dari 3000 item yang berbeda termasuk kayu lapis, udang, tekstil, alas kaki, kopi, kertas, tembakau, dan mebel. Impor untuk tahun yang sama adalah US $ 15,98 milyar meliputi berbagai produk termasuk barang modal (mesin dan komponen industri).


KONDISI INVESTASI DI JAWA TIMUR

Mengenai peluang investasi di Jawa Timur, sampai sekarang yang paling berpotensi untuk dikembangkan adalah klaster makanan dan minuman. Dibandingkan dengan sektor lain, sektor transportasi dan komunikasi memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi tertinggi, 12,05 %. Sementara dalam PDRB Jawa Timur, sektor pertambangan memberikan kontribusi tertinggi yaitu 8,81 %.

Dari sekian banyak daerah yang menjadi sasaran investasi selama triwulan II-2012, Banten dan Jawa Timur menduduki peringkat pertama penerima realisasi investasi tersebut.

Provinsi Jawa Timur menjadi tempat investasi paling banyak bagi investor asing (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Untuk penanaman modal asing (PMA), berturut-turut ditempati oleh Jawa Timur mencapai US$ 0,9 miliar (15,2%), Jawa Barat US$ 0,9 miliar (15,1%), Banten US$ 0,8 miliar, Papua US$ 0,7 miliar (10,9%), dan Kalimantan Timur US$ 0,6 miliar (9,4%).


INFRASTRUKTUR YANG MEMADAI

Kehadiran pelabuhan domestik dan internasional di Surabaya telah memposisikan kota metropolitan ini terhadap perdagangan domestik dan internasional. Lokasinya yang strategis memungkinkan terbukanya akses provinsi ini terhadap perdagangan bebas domestik dengan Indonesia bagian Timur dan Jawa Tengah atau Jawa Barat termasuk DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.Ekspor Jawa Timur ke lebih dari 200 negara berada di nilai sekitar US$ 14,12 miliyar pada tahun 2010 dengan lebih dari 3000 item yang berbeda termasuk kayu lapis, udang, tekstil, alas kaki, kopi, kertas, tembakau, dan mebel. Impor untuk tahun yang sama adalah US $ 15,98 milyar meliputi berbagai produk termasuk barang modal (mesin dan komponen industri).


SERVICE INDUSTRI

Jawa Timur merupakan lokasi dari produsen utama baik nasional maupun internasional. Provinsi ini menampung lebih dari 14.000 unit manufaktur besar dan sedang ditambah dengan 600.000 perusahaan kecil dan industri kerajinan rumah tangga.

Beberapa produsen besar yang dimaksud antara lain Maspion Group (peralatan rumah dan barang-barang dapur), Sekar Group (pengolahan makanan), Gudang Garam (rokok), Tjiwi Kimia (kertas), Petrokimia (pupuk), Semen Gresik (semen), Radjin Steel (steel), PAL (perkapalan), Asia Victory (keramik), Wings (sabun) dan lain sebagainya. Produk utama yang dihasilkan oleh produsen Jawa Timur bervariasi seperti furniture, tekstil, kayu lapis, pupuk, bahan bangunan, baja, kertas, sepatu, garam, gula, rokok dan lain sebagainya.

Jawa Timur memberikan kontribusi hampir setengah dari produksi nasional gula putih. Pada tahun 2007, Indonesia memproduksi total 2.448.142 ton gula putih, Jawa Timur menyumbang sekitar 1.186.076 ton atau 48,45%. Selanjutnya, pada tahun 2008, produksi nasional naik ke 2,67 juta ton, dengan 1.319.263 ton dari Jawa Timur.

Industri gula di Jawa Timur banyak yang sudah mengalami penuaan, kebanyakan yang dibangun sebelum perang dunia II. Saat ini Jawa Timur memiliki 31 pabrik gula. Pabrik Gula Jawa Timur dimiliki dan berada di bawah manajemen 4 (empat) pemain utama yaitu PTPN X, PTPN XI, PT RAJAWALI NUSANTARA and PT Kebon Agung.

Sebagian besar ladang garam Indonesia berada di Pulau Jawa dan Pulau Madura yaitu 10.231 hektar di Pulau Jawa (Jawa Timur di luar Madura seluas 6.904 hektar, Jawa Tengah 2.168 hektar dan Jawa Barat 1.159 hektar) dan Madura 15.310 hektar.

PT Garam, produsen garam milik negara menguasai sekitar 5.340 hektar yang sebagian besar terletak di Madura (4.700 hektar). Masih terdapat kekurangan pasokan garam sekitar 1 juta ton atau lebih per tahun terutama untuk garam industri yang diimpor dari Australia, India, Singapura, Jerman dan Selandia Baru.


TOURISM

Jawa Timur memiliki berbagai objek wisata yang beragam seperti gunung, pantai, dan hutan konservasi. Kawah Ijen dan Gunung Bromo dikenal baik secara nasional maupun internasional karena pemandangannya yang memukau. Selain itu, terdapat gua-gua eksotik seperti Goa Gong dan Goa Tabunan (Pacitan), Gowa Lowo (Trenggalek), Goa Maharani (Lamongan) yang ramai dikunjungi. Pariwisata di Jawa Timur juga memanfaatkan sungai dan pegunungan yang ada yaitu rafting (Probolinggo, Malang dan Bondowoso). Di antara pantai lainnya, provinsi ini memiliki pantai yang terkenal sebagai tempat yang digemari peselancar internasional karena gelombangnya yang menantang.

Ada banyak obyek wisata yang menarik di seluruh provinsi ini yaitu safari (Taman Safari, Pasuruan), obyek wisata pendidikan (Jatim Park, Batu), wisata kilauan lampu malam (Batu spectaculars Malam, Batu). Ada lebih banyak untuk mengunjungi di sini selain menikmati wisata kuliner untuk makanan lokal dan buah-buahan eksotis yang tersedia di banyak restoran dan food court di setiap kota Jawa Timur.


EDUCATION

Pemerintah Jawa Timur memberi perhatian serius terhadap pendidikan. Fasilitas pendidikan yang disediakan oleh pemerintah dan penyelenggara swasta untuk pendidikan baik formal maupun non-formal, dari prasekolah, umum dan kejuruan, dengan pilihan yang luas dari pilihan fakultas, untuk pelajar Indonesia berbicara dan untuk siswa bahasa lain.

Pendidikan kejuruan telah dimulai pada tingkat Sekolah Tinggi sebagai pilihan untuk pendidikan sekolah umum yang tinggi. Pendidikan tersebut disediakan oleh SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang menawarkan berbagai pelatihan seperti keterampilan Bisnis dan Manajemen (kantor administrasi, akuntansi, penjualan), IT dan Komunikasi (multimedia, jaringan IT teknik, rekayasa perangkat lunak, teknik produksi program televisi, desain grafis, fotografi). Dan pada pendidikan tinggi, Jawa Timur memiliki perguruan tinggi negeri dan swasta yang menyediakan pendidikan untuk menjawab kebutuhan pekerjaan di Indonesia. Universitas Airlangga (Surabaya) dan Universitas Brawijaya (Malang) memberikan Fakultas Kedokteran, Ekonomi dan ilmu sosial lainnya. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menyediakan fakultas teknik berbagai teknis termasuk sipil, arsitektur galangan kapal, dan banyak lagi. Ada banyak universitas yang menyediakan lebih pendidikan universitas seperti berbagai Petra University (Surabaya), Unitomo (Surabaya), Untag (Surabaya), Darul Ulum (Jombang), Universitas Jember (Jember), Universitas Trunojoyo (Sumenep).

Non-formal pelatihan disediakan dan menarik minat banyak siswa seperti kursus bahasa Inggris, operasi komputer, dan banyak lagi. Ada juga jumlah sekolah yang menyediakan pendidikan dalam bahasa Inggris seperti Surabaya International School (sistem pendidikan Barat) dan Yayasan Sekolah jepang (Sekolah Jepang).