Provinsi Sumatera Utara Provinsi Logo



Eksotisme Alam yang Berpadu dengan Kebudayaan

Provinsi Sumatera Utara merupakan lokasi dengan eksotisme alam yang berpadu dengan kebudayaannya. Keindahan alam Sumatera Utara sangat menakjubkan yang terbentang dari Danau Toba yang indah, danau terbesar di Asia Tenggara, sampai ke sebuah hutan di Bukit Lawang yang dihuni oleh sekelompok orangutan. Keindahan alam dan kebudayaan di daerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung. Daerah yang sangat indah di Sumatera Utara adalah sekitar Danau Toba, di sini hidup masyarakat Batak yang dibagi menjadi enam budaya, masing-masing memiliki bahasa, upacara, dan tradisi berbeda.

Sumber Foto: Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara

Kebudayaan di Sumatera Utara pun sangat unik, kuno dan memesona. Penduduknya yang dikenal dengan sebutan suku Batak masih memegang teguh warisan budaya dan tradisi leluhur mereka. Kebudayaan dan tradisi suku Batak dapat ditemui di beberapa desa adat yang menawarkan wajah asli Sumatera Utara seperti makam-makam kuno raja-raja Batak, pertunjukkan tarian tradisional, atau kerajinan yang diproduksi secara lokal dan lainnya. Beragam kekayaan budaya ini merupakan warisan nenek moyang yang tetap dilestarikan.

Dengan populasi sekitar 12 juta jiwa, penduduk Sumatra Utara dibagi menjadi lima kelompok etnis utama dan bahasa yaitu Orang Melayu pesisir yang hidup di sepanjang Selat Malaka, Orang Batak, Angkola atau Mandailing dari Tapanuli selatan, dan Nias Kepulauan lepas pantai barat. Kelompok-kelompok ini masing-masing memiliki dialek bahasa, agama, seni, adat dan budaya khasnya tersendiri. Beberapa kelompok etnis lainnya juga hidup di Medan dan kota-kota lain dari Sumatera Utara, yang terbesar  yaitu orang Cina dan India.

Meskipun terisolasi secara geografis tetapi orang Batak memiliki riwayat hubungan dengan dunia luar.  Hubungan perdagangan antara dataran tinggi dan daerah lain pun berjalan baik yaitu pertukaran barang seperti garam, kain, dan besi, lalu yang diimpor ke wilayah ini seperti  emas, beras dan cassia (jenis kayu manis). 

Sumber Foto: Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara


North Sumatra Coffee Hustle

Kopi Sidikalang kerap disebut sebagai ikonnya Kopi Sumatra. Komoditas ini istimewa karena tumbuh di dataran tinggi vulkanis. Secara geografis, daerah yang dikenal sebagai penghasil kopi robusta ini berada pada ketinggian 1.066 meter di atas permukaan laut (mdpl), didukung dengan tofografi yang berbukit-bukit sehingga rata-rata iklim lembab tetap terjaga sepanjang musim. Tak heran bila komoditas kopi menjadi primadona para petani di wilayah ini. Menurut para ahli kopi, kekhasan Kopi Sidikalang didapat dari kombinasi hawa dingin dan jenis tanah di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Kopi Sidikalang sudah terkenal akan cita rasanya, bahkan bukan hanya didalam negeri tetapi sampai ke luar negeri. Salah satu pesaing kenikmatan kopi Sidikalang adalah Kopi Brazil, yang merupakan salah satu kopi terbaik di dunia. Sidikalang adalah ibukota Kabupaten Dairi, terletak di daerah pegunungan. Di Sumatera Utara terdapat tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Lintongnihuta, Mandailing, dan Sidikalang.

Sidikalang dikenal sebagai penghasil biji kopi robusta yang dikenal memiliki kadar kafein tinggi, mencapai 70–80%. Kopi arabika yang memiliki kadar kafein setengah dari kopi robusta juga mulai ditanam oleh petani. Kopi arabika, perlahan dan pasti, menjadi komoditas utama para petani kopi. Harga yang lebih tinggi merupakan alasan utama peralihan itu. Di tingkat petani maupun pengumpul, harga arabika bisa dua kali lipat dari harga kopi robusta. Terlepas dari itu, tentu beberapa alasan mengapa arabika kian diminati dan belakangan merajai konsumsi kopi di hampir semua segmen, mulai dari segmen rumah tangga, cafe, restoran, dan lain-lain. Kopi Sidikalang dikenal memiliki karakter yang lebih keras di antara keduanya. Baik dari segi aroma maupun rasa.

 Sumber: Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara

 


North Sumatra Is Wild And Full Of Adventure

Sumatera Utara tidak hanya menjadi tempat yang cocok untuk menikmati panorama alam yang menarik namun juga menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat berpetualang dan mengeksplorasi pesona alam di Sumatera Utara. Sumatera utara dikenal memiliki berbagai obyek-obyek wisata alam yang sangat variatif, unik, menarik dan menantang untuk dijelajahi. 

Di Sumatera Utara terdapat beragam satwa liar langka dan eksotis Indonesia. Terdapat berbagai spesies luar biasa dan unik seperti orangutan, siamang bertangan putih, dan 17 jenis burung. Bagi pecinta alam dan petualang, tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk melihat beragam ekosistem di Sumatera Utara.

Sumber Foto: Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara

·      Trekking

Salah satu lokasi yang ideal untuk menjelajahi hutan adalahTaman Nasional Gunung Leuser yang berada di wilayah Sumatera Utara. Berbagai jenis satwa dan tumbuhan khas hutan hujan tropis dapat dijumpai di kawasan ini. Kawasan ini merupakan habitat dari lima jenis mamalia besar yang langka dan dilindungi, yaitu harimau, gajah, badak, orang utan dan beruang. 

Terdapat dua pintu masuk utama bagi wisatawan untuk menjelajahi kawasan hutan taman nasional ini. Kedua tempat ini berada pada wilayah yang berbeda dengan keunikan dan daya tarik yang berbeda pula. Yang telah cukup dikenal adalah Bukit Lawang di Bohorok yang memiliki Pusat Rehabilitasi Orang Utan.

Pintu masuk yang lain adalah melalui Desa Tangkahan. Kawasan ekowisata Tangkahan berjarak 100 km dari kota Medan. Dapat dicapai melalui kota Stabat dan kemudian berbelok kearah Batang Serangan. Tangkahan merupakan kawasan ekowisata yang berbasis masyarakat. Di Kawasan Ekowisata Tangkahan, pengunjung dapat menikmati atraksi Menunggang Gajah (elephant safari trek), melintasi jalur patroli pengamana hutan bersama petugas yang sekaligus juga bertindak sebagai pawang (mahot) gajah.

·         Mendaki Gunung

Puncak Gunung Sibayak dan Sinabung merupakan gunung yang populer didaki oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara. Gunung Sibayak terletak didataran tinggi Karo dengan ketinggian 2.094 meter dari permukaan laut. Puncak gunung ini ini bisa dicapai dari tiga jalur pendakian, yaitu: dari Desa Raja Berneh (Semangat Gunung/Doulu), rute kedua dari Kota Brastagi. Kedua rute ini merupakan rute populer dalam mendaki gunung Sibayak. Sedangkan rute ketiga adalah rute 54 (Panatapan) yang merupakan tempat persinggahan untuk beristirahat (rest area) di jalan lintas Medan-Brastagi. Rute ini sedikit lebih menantang karena pendakian harus melintasi kawasan Hutan Sibayak.

Sedangkan jalur yang umum dipilih untuk mendaki Gunung Sinabung adalah melalui Lau Kawar. Lau kawar merupakan danau dataran tinggi yang memiliki panorama alam yang indah.

·      Arung Jeram

Di sumatera utara terdapat 3 (tiga) sungai yang menjadi pilihan dalam wisata ini, yaitu sungai Asahan, wampu dan Bingei. Sungai Asahan tergolong ekstrem. Sedangkan sungai Wampu dan Bingei termasuk katagori yang relatif aman untuk diarungi baik bagi pemula maupun anak-anak. Mengarungi sungai, menerjang jeram-jeram dan menikmati keindahan alam hutan, dan pedesaan membuat perjalanan berarung jeram menjadi suatu pengalaman yang mengesankan. 

·      Outbond Training

Saat ini banyak perusahaan yang memilih kegiatan adventure dalam bentuk pelatihan di alam terbuka (outbound training) bagi pengembangan kapasitas sumber daya di perusahaannya. Berbagai macam kegiatan lapangan dikombinasikan sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai oleh perusahaan bagi karyawannya.

Salah satu lokasi outbond di Sumatera Utara adalah Pamah Durian Camp yang berada di tepi sungai Wampu di Marike dan satu lagi Alam Jaya Camp di Sungai Bingei Namo sira-sira Langkat. Kedua camp memiliki fasilitas standar untuk kegiatan di alam terbuka, seperti lapangan, camping ground, pondok makan, toilet, dan pondok istirahat. Bahkan di Alam Jaya Camp telah memiliki fasilitas lebih beragam seperti High rope dan Flying Fox, kolam pancing dan panggung hiburan.

 

 Sumber Foto: www.faktailmiah.comgis.wwf.or.id(diakses 17 April 2013)


Culinary

Makanan Sumatra terkenal dengan rasanya yang pedas begitu juga Sumatra Utara. Sebagian besar hidangan di sini dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan India. Masakan khas masyarakat Batak yang populer antara lain arsik, ikau rata (daun singkong muda dimasak dengan campuran santan dan ikan teri) dan naniura (ikan mas mentah dengan campuran bumbu khusus dan perasa jeruk nipis), dan banyak jenis makanan khas lainnya. Di Berastagi, Sumatera Utara terdapat pasar tradisional yang menyediakan buah-buah eksotis. Sirup markisa menjadi oleh-oleh minuman khas dari Sumatera Utara.

Berikut ini adalah beberapa makanan khas di Sumatera Utara:

·      Arsik

Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.

Sumber: http://vincenthean.blogspot.com(diakses 17 April 2013)

·      Kwetiau

Kwetiau adalah sejenis mie Tionghoa berwarna putih yang terbuat dari beras. Dapat digoreng ataupun dimasak berkuah. Kwetiau merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia, terutama di daerah yang banyak didiami warga keturunan Tionghoa. Kwetiau pada umumnya identik dengan etnis Hokkian dan Tio Ciu.

·      Bika Ambon

Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, dan rasa lainnya. Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya mengandung kata "ambon", bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal.

·      Lapis Legit

Spekkoek atau lapis legit adalah sejenis kue yang terbuat dari adonan tepung dan telur. Umumnya spekkoek berwarna kuning dan coklat. Spikoek dapat dihias dan dihidangkan sebagai kue tart untuk acara-acara tertentu.

·      Lemang

Lemang merupakan makanan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi tepung beras bercampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang.

Lemang dijadikan makanan perayaan oleh Suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bagi Suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan "Kota Lemang". Lemang juga merupakan makanan orang asli Negrito yang ada di Kelantan dan suku Semai. 

·      Saksang

Saksang adalah masakan khas dari tanah Batak yang terbuat dari daging babi (atau daging anjing) yang dicincang dan dimasak dengan menggunakan darah, santan dan rempah-rempah (termasuk jeruk purut dan daun salam, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, merica, serai, jahe, lengkuas, kunyit dan andaliman). Saksang menjadi makanan wajib dalam adat pernikahan Batak.Dalam etnis tionghua,sering dikenal dengan sebutan Angbak dan Chasiobak

·      Pelleng

Pelleng merupakan makanan yang sangat pedas. Ini makanan khas, yang oleh orang Pakpak dipercaya memiliki kekuatan supranatural.makanan ini dipercaya dapat memberhasilkan sesuatu yang berisiko besar.

 

Sumber: http://vincenthean.blogspot.com(diakses 17 April 2013), http://vincenthean.blogspot.com