Jumlah penduduk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebanyak 1.261.737 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak adalah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki. Jumlah penduduk laki-laki di provinsi ini terdapat sebanyak 655.051 jiwa. Jumlah penduduk perempuan di provinsi ini terdapat sebanyak 606.686 jiwa.

Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kabupaten Bangka dengan jumlah 285.915 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kabupaten Belitung Timur dengan jumlah 109.809 jiwa. Jumlah penduduk jenis kelamin laki-laki dan perempuan terbanyak di Kabupaten Bangka. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel Jumlah Penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Sumber: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka Tahun 2012

Gambar Jumlah Penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Ditinjau dari kepadatan penduduk, Kota Pangkalpinang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi, dan Kabupaten Belitung Timur memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah. Sedangkan ditinjau dari laju pertumbuhan penduduk, Kabupaten Bangka Tengah memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi, dan Kabupaten Belitung memiliki laju pertumbuhan penduduk terendah. Secara keseluruhan, laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebesar 3,14%.

Tabel Kepadatan Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Sumber: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka Tahun 2012

Selanjutnya ditinjau dari jumlah penduduk dengan usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama, mayoritas penduduk memiliki matapencaharian di sektor lainnya (34,13%), disusul kemudian di sektor pertanian (25,93%). Sedangkan yang terkecil adalah jumlah penduduk dengan usia 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor industri pengolahan (5,46%).

Tabel Jumlah Penduduk dengan Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Sumber: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka Tahun 2012

Dalam perkembangannya, latar belakang masyarakat yang sebagian besar nelayan turut mempengaruhi pertumbuhan kebudayaan lokal. Terdapat dua event budaya besar yang berhubungan dengan nelayan, yaitu upacara rebo kasan dan buang jong. Namun di antara banyak ritual budaya di Bangka Belitung, upacara Sepintu Sedulang memiliki makna yang khusus. Ritual ini menggambarkan persatuan masyarakat. Kata sepintu sedulang adalah semboyan dan motto masyarakat yang bermakna adanya persatuan dan kesatuan serta gotong royong. Ritual ini adalah satu kegiatan penduduk pada waktu pesta kampung membawa dulang berisi makanan untuk dimakan tamu siapa saja di balai adat. Acara ini lebih dikenal dengan sebutan “Nganggung”, yaitu kegiatan setiap rumah mengantarkan makanan dengan menggunakan dulang, yakni baki bulat besar. Nganggung sendiri merupakan kegiatan silaturrahim antar warga guna mempererat tali persaudaraan. Tradisi nganggung turunan dari nenek moyang ini masih dilestarikan hingga saat ini. Bahkan oleh pemerintah daerah provinsi Bangka Belitung tradisi adat ini dilestarikan dengan mengadakan nganggung akbar setiap perayaan Maulid Nabi setiap tahunnya. Sehingga acara nganggung akbar ini sudah menjadi agenda acara tahunan dari pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sumber: http://www.platbn.com/

Gambar Budaya Bangka Belitung ‘Nganggung’