Jumlah Penduduk Provinsi Riau adalah 5.538.367 jiwa dengan perbandingan 2.853.168 adalah penduduk berjenis kelamin Laki-laki dan 2.685.199 adalah penduduk berjenis kelamin perempuan. Pada tabel dibawah ini dijabarkan jumlah penduduk menurut kabupaten/kota di Provinsi Riau:
Tabel Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten/Kota Provinsi Riau
Kabupaten/Kota |
Penduduk |
Jumlah |
|
Laki-Laki |
Perempuan |
||
Kuantan Singingi |
149.779 |
142.337 |
292.116 |
Indragiri Hulu |
187.304 |
176.138 |
363.442 |
Indragiri Hilir |
340.269 |
321.510 |
661.779 |
Pelalawan |
158.704 |
143.125 |
301.829 |
Siak |
196.450 |
180.292 |
376.742 |
Kampar |
354.836 |
333.368 |
688.204 |
Rokan Hulu |
245.620 |
229.223 |
474.843 |
Bengkalis |
257.199 |
241.137 |
498.336 |
Rokan Hilir |
284.591 |
268.625 |
553.216 |
Kepulauan Meranti |
90.566 |
85.724 |
176.290 |
Pekanbaru |
456.385 |
441.382 |
897.767 |
Dumai |
131.465 |
122.338 |
253.803 |
Jumlah |
2.853.168 |
2.685.199 |
5.538.367 |
GambarJumlah Penduduk Provinsi Riau
Tabel Jumlah Rumah Tangga Provinsi Riau
Kabupaten |
Jumlah Rumah Tangga |
Penduduk |
Kuantan Singingi |
73249 |
292116 |
Indragiri Hulu |
88159 |
363442 |
Indragiri Hilir |
161892 |
661779 |
Pelalawan |
76441 |
301829 |
Siak |
90897 |
376742 |
Kampar |
165210 |
688204 |
Rokan Hulu |
116515 |
474843 |
Bengkalis |
116463 |
498336 |
Rokan Hilir |
127237 |
553216 |
Kepulauan Meranti |
39587 |
176290 |
Pekanbaru |
213782 |
897767 |
Dumai |
59029 |
253803 |
Jumlah |
1328461 |
5538367 |
Sumber: Provinsi Riau Dalam Angka Tahun 2012
Dari tabel dan gambar di atas, maka dapat diketahui bahwa Kota Pekanbaru memiliki jumlah penduduk terbanyak di antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau. Jumlah penduduk di Kota Pekanbaru terdapat sebanyak 897.767 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak di kota ini juga menyebabkan kota ini memiliki jumlah rumah tangga terbanyak di antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau. Jumlah rumah tangga di Kota Pekanbaru adalah sebanyak 213.782 rumah tangga.
Penduduk Provinsi Riau terdiri dari penduduk asli dan para pendatang yang berjenis-jenis suku bangsanya yang tinggal di daerah-daerah tertentu dan di kota. Adapun suku-suku yang terdapat di Provinsi Riau adalah sebagai berikut:
Bahasa pengantar pada umumnya menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu Riau mempunyai sejarah yang cukup panjang, karena pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada Zaman Kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa internasional Lingua franca di kepulauan Nusantara, atau sekurang-kurangnya sebagai bahasa perdagangan di Kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu, semenjak pusat kerajaan berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, akhirnya pindah ke Riau mendapat predikat pula sesuai dengan nama pusat kerajaan Melayu itu. Karena itu bahasa Melayu zaman Melaka terkenal dengan Melayu Melaka, bahasa Melayu zaman Johor terkenal dengan Melayu Johor dan bahasa Melayu zaman Riau terkenal dengan bahasa Melayu Riau.
Provinsi Riau sangat kaya akan kerajinan daerahnya, hanya sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian. Salah satu bentuk kerajinan daerah Riau adalah anyaman yang berkembang dalam bentuk beraneka ragam yang erat hubungannya dengan kebutuhan hidup manusia. Kerajinan anyaman dibuat dari daun pandan, daun rasau, rumput laut, batang rumput resam, rotan, daun kelapa, daun nipah dan daun Rumbia. Hasil anyaman ini berupa; bakul, sumpit, ambung, katang-katang, tikar, kajang, atap, ketupat, tudung saji, tudung kepala dan alat penangkap ikan yang disebut sempirai, pangilo, lukah dan sebagainya.Kerajinan lainnya adalah berupa tenunan yang sangat terkenal yaitu tenunan Siak. Tenunan siak ini mempunyai motif yang khas, sehingga nilai jualnya juga cukup tinggi. Tenunan ini biasanya dikerjakan dengan peralatan tradisional.
Dari segi budaya, terdapat festival tradisional di Provinsi Riau yang disebut dengan Pacu Jalur. Pacu Jalur adalah sejenis lomba perahu dayung tradisional dari Riau berukuran panjang sekitar 25-40 m dengan awak perahu 40-60 orang. Setiap tahunnya, sekitar tanggal 23-26 Agustus, diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara budaya masyarakat tradisional Kabupaten Kuantan Singingi. Pacu Jalur ini sudah masuk kalender pariwisata nasional. Biasanya sebelum pacu jalur dimulai diawali dengan Upacara Sakral dan Magis oleh Pawang jalur. Seluruh Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kuantan Singing mengirimkan wakilnya untuk mengikuti lomba sebagai partisipasi dan prestise masing-masing desa. Di samping pacu jalur diadakan juga Pekan Raya Kuantan Singing, pertunjukan Sendratari, lagu daerah, randai, dan sebagainya.
Sumber: http://www.sungaikuantan.com/
Gambar Pacu Jalur Provinsi Riau