A. Potensi Komoditas Unggulan dan Lokasi Pengembangannya
Untuk berinvestasi dalam pengembangan komoditas unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka perlu diketahui komoditas apa yang memiliki prospek cerah untuk dikembangkan dan di daerah mana pengembangannya sesuai untuk dilakukan. Untuk itu, berikut ini adalah tabel potensi komoditas unggulan beserta dengan lokasi pengembangannya di Provinsi Nusa Tenggara Timur:
Tabel Potensi Komoditas Unggulan dan Lokasi Pengembangannya di Provinsi NTT
No |
Sektor |
Komoditas Unggulan |
Nilai LQ |
Sebaran Lokasi |
Keterangan Penentuan Komoditas Unggulan |
1
|
Pertanian Tanaman Pangan |
Ubi Jalar |
5,14 |
Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Ngada |
Hasil LQ |
Kacang Tanah |
2,98 |
Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur |
|||
Kacang Hijau |
2,67 |
Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya |
|||
Jagung |
2,59 |
Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Ende, Kabupaten Sumba Tengah |
|||
2 |
Pertanian Tanaman Buah-Buahan |
Pepaya |
3,01 |
Tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi |
Hasil LQ |
Alpukat |
2,42 |
||||
Sirsak |
1,90 |
||||
Jeruk Besar |
1,76 |
||||
Nangka |
1,69 |
||||
Sukun |
1,53 |
||||
Mangga |
1,50 |
||||
Pisang |
1,34 |
||||
Jambu Biji |
1,34 |
||||
3 |
Pertanian Tanaman Sayuran |
Kacang Merah |
6,94 |
Tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi |
Hasil LQ |
Bawang Putih |
3,56 |
||||
Labu Siam |
3,08 |
||||
Bayam |
2,97 |
||||
Terung |
2,58 |
||||
Kangkung |
2,50 |
||||
Tomat |
1,89 |
||||
Kacang Panjang |
1,29 |
||||
Petsai/Sawi |
1,14 |
||||
4 |
Perkebunan |
Kopi |
1,82 |
Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sumba Barat Daya |
Hasil LQ |
5 |
Perikanan dan Kelautan |
Perikanan Laut |
- |
Kabupaten Kupang, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Lembata |
Produksi Tertinggi |
6 |
Peternakan |
Kuda |
26,16 |
Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Barat Daya |
Hasil LQ |
Babi |
22,11 |
Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Belu |
|||
Kerbau |
11,81 |
Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya |
|||
Sapi |
5,40 |
Kabupaten Timor Tengah Selatan |
|||
Ayam Buras |
3,93 |
Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu |
|||
Kambing |
3,29 |
Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao |
|||
7 |
Kehutanan |
Hutan Konservasi |
2,51 |
Kawasan Konservasi Kelimutu di Kabupaten Ende, Kawasan Konservasi Riung di Kabupaten Ngada |
Hasil LQ |
Hutan Lindung |
1,08 |
Tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi |
|||
8
|
Industri dan Perdagangan |
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman |
3,75 |
Kota Kupang dan Kabupaten Kupang |
Hasil LQ |
9 |
Pariwisata |
Obyek Wisata Alam |
- |
Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Ngada |
Jumlah Obyek Wisata Terbanyak |
10 |
Pertambangan |
Mineral dan Batubara |
- |
Seluruh Kabupaten/Kota |
Kebijakan RTRW |
Minyak dan Gas Bumi |
- |
Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua |
|||
Panas Bumi |
- |
Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor |
Sumber: Hasil Analisis, 2013
Dapat dilihat pada tabel di atas, terdapat 37 komoditas unggulan di Provinsi NTT. Komoditas-komoditas tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan komoditas lainnya di tiap sektor potensi ekonomi masing-masing dan tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk pengembangannya, dapat diarahkan kepada kabupaten/kota yang telah disebutkan di kolom sebaran lokasi di atas, di mana kabupaten/kota tersebut memiliki potensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya dalam hal pengembangan komoditas unggulan, antara lain dari segi produksi, luas, maupun produktivitas.
B. Peluang Investasi
Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki iklim investasi yang cukup kondusif. Hal ini ditandai dengan adanya dukungan melalui kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur kepada investor dalam kegiatan penanaman modal. Kemudahan tersebut adalah:
Terdapat 4 tekad pemberdayaan ekonomi rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai:
Berbagai macam komoditas dapat menjadi pilihan dalam berinvestasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berikut ini adalah ragam komoditas investasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur:
Dari berbagai macam komoditas investasi di atas, terdapat peluang investasi unggulan atau komoditas investasi priorias di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Komoditas investasi unggulan tersebut adalah:
a. Industri Garam
Kabupaten Nagekeo memiliki potensi pengembangan tambak garam yang sangat besar. Hal ini dikarenakan iklim yang cocok untuk tambak garam dengan 8 bulan musim kering dan curah hujan rendah, luas lahan mencapai 2.283 ha dan sebagian masih dapat dimanfaatkan, serta menghasilkan garam dengan kadar terbaik di Indonesia (50 gram/1 liter air laut).
Kecamatan Oesesa dan Kecamatan Wolowae memiliki lokasi pengembangan garam industri. Luas lahan potensial di Kecamatan Oesesa adalah sekitar 975,46 Ha, sedangkan luas lahan potensial di Kecamatan Wolowae adalah sekitar 257,59 Ha.
Tabel Peluang Investasi Komoditas Garam Provinsi NTT
Lokasi |
Luas Lahan |
Sudah Dikelola |
Belum Dikelola |
Kabupaten Nagekeo |
2.500 |
50 |
2.450 |
Kabupaten Kupang |
4.677 |
124 |
4.533 |
Kabupaten Ende |
500 |
60 |
434 |
Kabupaten Timor Tengah Utara |
500 |
- |
500 |
Sumber: Potensi dan Peluang Investasi Provinsi NTT, BKPM
Sumber: Potensi dan Peluang Investasi Provinsi NTT, BKPM
Gambar Industri Garam Provinsi NTT
b. Peternakan
Luas padang penggembalaan adalah sekitar 832.228 Ha. Jenis ternak meliputi sapi, kerbau, kuda, kambing, babi, domba, ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik yang tersebar di masing-masing Kabupaten/Kota. Ternak sapi dan babi merupakan komoditas yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi NTT. Hal ini khususnya dikarenakan pengembangan ternak sapi untuk mendukung Indonesia Swasembada Daging Tahun 2014. Petani di Provinsi NTT memiliki kultur beternak yang baik untuk kedua jenis hewan ternak ini dan ditunjang dengan padang penggembalaan yang luas, serta pemanfaatan sumber pakan ternak dari sisi kegiatan pertanian yang sangat memadai.
Sumber: Potensi dan Peluang Investasi Provinsi NTT, BKPM
Gambar Ternak Sapi Provinsi NTT
c. Jagung
Komoditas jagung merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi NTT. Dari segi kualitas, komoditas jagung di Provinsi NTT memiliki keunggulan dibandingkan dengan komoditas jagung di daerah lain, yaitu rasa yang lebih manis dan ukuran yang besar. Didukung pula dengan teknik budidaya yang masih alami dan bebas pestisida kimia, sehingga kandungan di dalam buah tidak membahayakan konsumen. Industri pengolahan jagung yang tersedia di Provinsi NTT masih tersedia dalam skala kecil/rumah tangga, sehinga terbuka peluang besar bagi investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya dalam industri pengolahan dan pemasaran yang menggunakan bahan dasar jagung.
Luas lahan tanam jagung adalah sekitar 294.530 Ha. Untuk potensi lahan penanaman jagung di Provinsi NTT adalah sebagai berikut:
Tabel Potensi Lahan Penanaman Jagung Provinsi NTT
Jenis Lahan |
Luas |
Lahan Basah |
127.206 |
Lahan Kering |
4.589.420 |
Lahan Lainnya |
18.362 |
Total |
4.734.990 |
Sumber: Potensi dan Peluang Investasi Provinsi NTT, BKPM
Sumber: Potensi dan Peluang Investasi Provinsi NTT, BKPM
Gambar Tanaman Jagung Provinsi NTT
d. Rumput Laut
Luas lahan pemanfaatan rumput laut adalah sekitar 4.623 Ha. Produksi kering (ton) per tahun rata-rata adalah sekitar 59.764,190 ton. Lahan potensial yang tersedia sekitar 50.300 ha. Pengembangan dan potensi rumput laut di Provinsi NTT untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel Pengembangan dan Potensi Rumput Laut Provinsi NTT
Lokasi (Kabupaten) |
Pemanfaatan (Ha) |
Produksi Kering (Ton) per Tahun |
Potensi (Ha) |
Kupang |
1042 |
16275.642 |
10354.07 |
Belu |
73 |
2335 |
1047.96 |
Alor |
177 |
4374.380 |
3526.25 |
Lembata |
438 |
23288.740 |
5394.48 |
Flotim |
365 |
2672.740 |
5936.84 |
Sikka |
469 |
164.180 |
3451.63 |
Ende |
339 |
76.360 |
1870.97 |
Ngada |
250 |
8000 |
1282.90 |
Manggarai Timur |
63 |
2013 |
1951.95 |
Manggarai Barat |
250 |
7990 |
7614.83 |
Sumba Timur |
302 |
547.290 |
3945.76 |
Sumba Barat Daya |
292 |
8625 |
1919.97 |
Rote Ndao |
563 |
3731.890 |
3003 |
TOTAL |
4623 |
59764.190 |
50300.36 |
Sumber: Potensi dan Peluang Investasi Provinsi NTT, BKPM
Sumber: Potensi dan Peluang Investasi Provinsi NTT, BKPM
Gambar Rumput Laut Provinsi NTT