Luas Wilayah Administrasi : 35376.5 km2

 

Propinsi Lampung terletak di ujung paling selatan pulau Sumatera. ProvinsiLampung mempunyai luas 35.376,50 km2 terletak pada garis peta bumi: timur- barat di antara 105' 45' serta 103' 48' Bujur Timur; utara selatan di antara 30o 45' dengan 60o45' Lintang Selatan. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. ProvinsiLampung memiliki posisi yang strategis karena menjadi perlintasan utama jalur hubungan darat dan laut antara wilayah Sumatera dan Jawa.

Provinsi Lampung memiliki garis pantai yang cukup panjang. Di sebelah timur berbatasan dengan laut Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan selat Sunda dan sebelah barat berbatasan dengan samudra Hindia. Wilayah daratan ProvinsiLampung juga sangat bervariasi. Wilayah dataran renda yang bergelombang hingga wilayah pegunungan dengan perbukitan terbentang dari timur ke barat. Bagian tertinggi terdapat di wilayah paling barat yang merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. Bukit barisan merupakan rangkaian pegunungan vulkanik yang membentang disepanjang pulau Sumatra dari ujung utara Nanggroe Aceh Darrusalam hingga ujung selatan Provinsi Lampung.

Lampung adalah salah satu wilayah di pulau Sumatra yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi. Pembauran antara penduduk asli dan pendatangan telah menghasilkan perkawinan silang yang semakin menambah keanekaragaman budaya. Bertani adalah mata pencaharian utama masyarakat Lampung. Hasil pertanian yang paling terkenal selain padi dan jagung adalah lada, cengkeh dan kopi. Bahkan kopi Lampung sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia. Pembagian wilayah di daerah Lampung juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pembagian wilayah kabupaten/kota:

 

Tabel Luas Wilayah Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota

Luas Wilayah

Kabupaten Lampung Barat

495.040

Kabupaten Tanggamus

273.161

Kabupaten Lampung Selatan

200.701

Kabupaten Lampung Timur

433.789

Kabupaten Lampung Tengah

478.982

Kabupaten Lampung Utara

272.563

Kabupaten Way Kanan

392.163

Kabupaten Tulang Bawang

438,584

Kabupaten Pesawaran

117.377

Kabupaten Pringsewu

62.500

Kabupaten Mesuji

218.400

Kabupaten Tulang Bawang Barat

120.100

Kota Bandar Lampung

19.296

Kota Metro

6.179

Total

3.528.835

Sumber : Provinsi Lampung, Dalam Angka Tahun 2012

 

Wilayah Provinsi Lampung yang beribukota di Bandar Lampung terbagi dalam 12 kabupaten dan 2 kota, yaitu Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Tulangbawang, Kabupaten Tulangbawang Barat, Kabupaten Waykanan, Kota Bandarlampung dan Kota Metro. Kabupaten Lampung Barat merupakan kabupaten terluas yaitu sekitar 495.040 Ha, sedangkan wilayah terkecil adalah Kota Metro sekitar 6.179 Ha.

 


Sumber : Provinsi Lampung, Dalam Angka Tahun 2012 (diolah)

Gambar Persentase Luas Wilayah Provinsi Lampung

 

A.                 Topografi

Secara topografi Daerah Lampung dapat dibagi dalam 5 (lima) unit topografi :

-     Daerah topografis berbukit sampai bergunung

-     Daerah topografis berombak sampai bergelombang

-     Daerah dataran alluvial

-     Daerah dataran rawa pasang surut

-     DaerahRiver Basin

 

Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar 25%, dan ketinggian rata-rata 300 m di atas permukaan laut.Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan puncak tonjolan-tonjolannya berada pada Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran, dan Gunung Rajabasa. Yang terakhir ini berlokasi di Kalianda dengan ketinggian, rata-rata 1.500 m. Puncak-puncak lainnyaadalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi, Sekincau yang terdapat di bagian utara. Daerah tersebut umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan primer atau sekunder.


Ciri-ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit sempit, kemiringannya antara 8 % sampai 15 % dan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi daerah pegunungan dengan dataran alluvial, vegetasi yang terdapat di daerah ini adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti : kopi, cengkeh, lada dan tanaman pertanian peladangan seperti : padi, jagung, dan sayur-sayuran. Daerah tersebut meliputi daerah-daerah; Kedaton di wilayah Kota Bandar Lampung, Gedong Tataan di Kabupaten Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung di Kabupaten Tanggamus serta Kalirejo dan Bangunrejo di Wilayah Kabupaten Lampung Tengah.

 

Daerah ini sangat luas meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelah Timur, yang merupakan bagian hilir (downstream) dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung, Way Tulang Bawang, dan Way Mesuji. Ketinggian di daerah ini berkisar antara 25 m sampai 75 m, dengan kemiringan 0% sampai 3%. Pada bagian pantai sebelah Barat dataran Alluvial menyempit dan memanjang menurut arah Bukit Barisan.

 

                    Di sepanjang pantai timur adalah merupakan daerah rawa pasang surut dengan ketinggian 1/2 m sampai 1 m, pengendapan air menurut naiknya pasang air laut.

           

            B.        Geologi

Punggung sebelah Barat Lampung adalah bagian dari Bukit Barisan yang merupakan Geantiklinal dengan Sinklinal yang terdapat di sebelah timurnya. Punggung pegunungan dari zaman kapur (creteccus) ini mengalami deformasi pada zaman Tersier terjadinya gejala-gejala patahan (gaya vertikal) sehingga terjadi fenomena geologi seperti patahan Semangka yang panjang menyusuri Way Semangka dan Teluk Semangka, gunung-gunung api yang berbentuk oval (Tanggamus, Rindingan, Rebang dan lain-lain di sekitarnya). Depresi Tektonik seperti lembah-lembah Suoh, Gedong Surian dan Way Limayang ditutupi oleh sedimen-sedimen vulkanis dari celah fisuves erruption. Pada bagian utara lapisan sedimen ini mengalami pelipatan di zaman Pleistosin Tua yang menghasilkan lapisan/membawa minyak Bumi di dalam 4 (empat) seri lapisan Palembang.

Lapisan sedimen di sebelah timur ini umumnya tertutup pula oleh endapan tuffa massam sebagian hasil dari debu gunung api di Bukit Barisan (Zaman Peistosin) yang membentuk dataran Peneplain di bagian Timur Lampung. Lapisan Palembang yang terdapat di Daerah Lampung Yakni di Daerah Menggala, Kotabumi dan Sukadana yang ditandai dengan singkapan endapan Tuffa massam Lapisan Palembang adalah pengantar dari endapan Minyak Bumi.

 

C.        Jenis Tanah

Jenis tanah di Provinsi Lampung terdiri dari dari 13 jenis tanah yaitu Aluvial hidromorf, Aluvial, Assosiasi alluvial dan glei humus, Hidromorf kelabu, Regosol, Andosol, Renzina, Podsolik coklat, Latesit air tanah, Latosol, Assosiasi latosol dan podsolik merah kuning, Podsolik merah kuning, Kompleks podsolik merah kuning, latosol, dan litosol. Dengan jenis tanah yang dominan yaitu latosol sekitar 719.793 ha.


Tabel Jenis Tanah di Provinsi Lampung

No

Jenis Tanah

Luas (ha)

1

Aluvial hidromorf

163.444

2

Aluvial

52.386

3

Assosiasi alluvial dan glei humus

290.218

4

Hidromorf kelabu

79.627

5

Regosol

80.674

6

Andosol

209.544

7

Renzina

8.328

8

Podsolik coklat

31.432

9

Latesit air tanah

8.328

10

Latosol

719.793

11

Assosiasi latosol dan podsolik merah kuning

97.438

12

Podsolik merah kuning

97.438

13

Kompleks podsolik merah kuning, latosol, dan litosol

67.054

        Sumber : Potensi Investasi Provinsi Lampung, BKPM, 2011

 

D.         Iklim

ProvinsiLampung merupakan daerah beriklim tropis, dengan ciri-ciri cukup panas dan banyak turun hujan. Musim kemarau berlangsung antara Mei -September dan musim hujan antara November – Mei. Angka hujan rata-rata tahunan mencapai 2.000 – 3.000 mm, bahkan di bagian barat mencapai 3.000 – 4.000 mm/tahun sedang di bagian timur Lampung Selatan 1.000 – 2.000 mm/tahun. Pada daerah ketinggian 30 – 60 m suhu rata-rata berkisar antara 26o C – 28o C. Suhu maksimum 33o C dan suhu minimum 22o C. Rata-rata kelembaban udara antara 80% – 88% dan pada daerah yang lebih tinggi kelembaban juga akan lebih tinggi.

 

 

E.    Penggunaan Lahan Provinsi Lampung

Kawasan hutan di Provinsi Lampung masih daerah dominan, meskipun tingkat penurunan terus-menerus yang disebabkan oleh perambah hutan. Penggunaan kawasan hutan sebagai hutan lindung, cagar alam hutan, hutan produksi terbatas, hutan produksi, hutan produksi yang dapat di konversi dan wilayah penggunaan lainnya. Di daerah Lampung Barat juga terdapat Taman Nasional Bukit Barisan dan timur tempat perlindungan satwa liar ada di Way Kambas Kabupaten Sukadana. Dari utara, penggunaan lahan dan pengembangan wilayah yang digunakan untuk perkebunaan Provinsi Lampung, pertanian dan transmigrasi lebih luas Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan. Selain itu, ada juga penggunaan lahan untuk perkebunan dan tegalan/ladang.


Tabel Jenis Penggunaan Lahan Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota

Sawah (ha)

Pekarangan (ha)

Ladang (ha)

Lahan Tidur (ha)

Lainnya (ha)

Jumlah (ha)

Lampung Barat

19.268

23.676

50,399

16.470

385.227

495.040

Lampung Selatan

44.132

5.703

84.878

536

65.508

200.701

Lampung Tengah

73.311

26.565

127.161

1.716

250.229

478.982

Lampung Timur

56.798

28.131

92.238

763

255.859

433.789

Lampung Utara

16.323

33.525

108.925

1.837

112.044

272.563

Merto

2.562

1.468

312

9

1.828

6.179

Pesawaran

13.233

5.873

30.057

65

68.149

117.377

Tanggamus

31.240

24.608

65.114

2.509

212.190

335.661

Sumber : Potensi Investasi Provinsi Lampung, BKPM, 2011

 

Luas penggunaan lahan dengan persentase terbesar di Provinsi Lampung yaitu lahan tidur dengan persentase 43%. Luas penggunaan lahan dengan persentase terkecil di Provinsi Lampung yaitu ladan dengan persentase 2%.

 

Sumber :Potensi Investasi Provinsi Lampung, BKPM, 2011(diolah)

Gambar Persentase Luas Penggunaan Lahan Provinsi Lampung