Pembangunan dan peningkatan fasilitas transportasi seperti jalan dan jembatan penting untuk menunjang kemudahan komunikasi dan mobilisasi antar daerah. Semakin baik kondisi jalan dan jembatan di suatu daerah, semakin lancar proses pendistribusian barang dan jasa antar wilayah, selanjutnya akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Seterusnya mobilitas penduduk dan modal cenderung akan menjadi semakin tinggi dan daerah-daerah terisolir akan menjadi terjangkau dan terbuka terhadap area lain. Dinas Pekerjaan Umum sebagai perwakilan pemerintah dalam mengatur dan memantau pembangunan dan peningkatan sarana jalan dan jembatan telah berusaha melakukan penambahan panjang jalan setiap tahunnya. Pada tahun 2011, panjang jalan di Sumatera Selatan mencapai 1.620,17 km. Dari seluruh panjang jalan tersebut 85,92 persen telah diaspal dan sisanya memiliki beraneka jenis permukaan. Kegiatan ini meliputi bongkar muat perdagangan dalam dan luar negeri. Berbeda dengan angkutan barang, sistem angkutan penumpang hanya beroperasi untuk penumpang dalam negeri.

 Pada tahun 2011, jumlah kunjungan kapal asing meningkat dibanding tahun lalu yaitu dari 681 unit tahun 2010 menjadi 692 unit tahun 2011. Demikian juga jumlah unit kunjungan kapal domestik meningkat dari 1.405 tahun 2010 menjadi 2.140 unit tahun 2011. Secara umum, volume bongkar muat barang perdagangan luar negeri lebih kecil dibandingkan perdagangan dalam negeri. Pada tahun 2011, banyaknya barang yang dimuat mencapai 1.507.455 ton sementara yang dibongkar mencapai 615.343 ton. Sedangkan volume perdagangan dalam negeri yang dimuat mencapai 3.968.691 ton dan yang dibongkar mencapai 1.779.173 ton.

 

A.   Transportasi Darat

 Angkutan darat berperan penting untuk perkembangan berbagai sektor yang ada di setiap wilayah. Angkutan darat ini berfungsi untuk memindahkan penumpanng (orang) maupun barang. Provinsi Sumatera Selatan memiliki bebrapa jalur darat yang difasilitasi oleh angkutan darat.

 Tabel Panjang Jalan Menurut Kota Administrasi dan Perkerasan 2012

Kabupaten/Kota

Panjang (km)

Diaspal

Tidak Diaspal

Ogan Komering Ulu

138.52

138520

1

Ogan Komering Ilir

42.8

27800

16 000

Muara Enim

185.05

185050

0

L a h a t

83.91

83910

0

Musi Rawas

229.55

94250

136 300

Musi Banyuasin

40.85

40850

0

Banyuasin

56.5

56500

0

OKU Selatan

191.23

191229

0

OKU Timur

205.75

183450

23 300

Ogan Ilir

126.35

70800

56 550

Empat Lawang

142.51

142510

0

Palembang

123.21

123205

0

Prabumulih

29.95

29950

0

Pagar Alam

5

5000

0

Lubuk Linggau

19

19000

0

Sumber: Provinsi Sumatera Selata dalam angka 2012

 

B.     Transportasi Udara

Transportasi udara di propinsi Sumatera Selatan dilayani oleh tiga bandar udara yaitu Bandar Udara Sultan Machmud Badaruddin II di Palembangsebagai bandar udara utama dan dapat didarati oleh pesawat jenis DC-9, Bandar Udara Pangkal Pinang di Pulau Bangka, dan Bandar Udara Bulu Tumbang di Pulau Belitung mampu didarati oleh pesawat sejenis F-28.Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (kode IATA: PLM) adalah Bandar Udara Internasional yang melayani kota Palembang, Sumatera Selatan dan sekitarnya. Bandara initerletak di wilayah KM.10 Kecamatan Sukarame, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 2. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Mahmud Badaruddin II (1767-1862), seorang pahlawan daerah yang pernah memimpin Kesultanan Palembang Darussalam(1803-1819).[1]

 


Sumber : http://indonesiabox.org/traveling/bandar-udara/bandar-udara-sultan-mahmud-badaruddin-ii-palembang/ (diakses tanggal 25 April 2013)

Gambar Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II 

 

C.    Transportasi Laut

Propinsi Sumatera Selatan memiliki 4 pelabuhan laut utama, yaitu pelabuhan laut Boom Baru di Palem­bang, Muntok di Bangka, Pangkal Pinang di Pulau Bangka, dan Tanjung Pandan, serta beberapa pelabuhan rakyat yang digunakan bagi perdagangan antar pulau. Selain itu juga terdapat angkutan penyeberangan yang menghubungkan Tangga Buntung di Palem­bang dengan Kayu Arang di Pulau Bangka. Pelabuhan Boom Baru merupakan pusat kegiatan bongkar muat barang dan jasa angkutan laut serta untuk memfasilitasi angkutan penumpang laut. Jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Pelabuhan Laut Palembang mengalami peningkatan pada tahun 2010-2011. Jumlah kedatangan penumpang laut meningkat dari sebesar 168.681 orang tahun 2010 menjadi 204.501 orang tahun 2011

 

 

Sumber : http://wartaekonomi.co.id/berita8722/pelindo-ii-perbarui-peralatan-bongkar-muat-di-palembang.html diakses tanggal 25 April 2013

Gambar Pelabuhan Boom Baru Provinsi Sumatera Selatan

 



[1]http://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Sultan_Mahmud_Badaruddin_II diakses tanggal 19 April 2013