A.    Potensi Komoditas Unggulan dan Lokasi Pengembangan

Untuk berinvestasi dalam pengembangan komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu, maka perlu diketahui komoditas apa yang memiliki prospek cerah untuk dikembangkan dan didaerah mana pengembangan yang sesuai untuk dilakukan. Berikut adalah tabel potensi komoditas unggulan berserta lokasi pengembangan di Provinsi Bengkulu.

Tabel Potensi dan Lokasi Pengembangan Komoditas Unggulan di Provinsi Bengkulu

No

Sektor

Komoditas Unggulan

Nilai LQ

Sebaran Lokasi

Ket.

Penentuan Komoditas Unggulan

1

 

 

Pertanian Tanaman Pangan

Ubi Jalar

1,99

Kab. Lebong, Kab. Seluma, Kab. Bengkulu Utara,

Hasil LQ

Kacang Tanah

1,54

Kab. Bengkulu Utara, Kab. Bengkulu Tengah, Kab. Rejang Lebong

Padi

1,26

Kab. Lebong, Kab. Rejang Lebong, Kab. Bengkulu Selatan

2

Pertanian Tanaman Buah-Buahan

Jambu biji

19,29

Kab. Bengkulu Selatan, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Tengah

Hasil LQ

Durian

3,84

Kab. Bengkulu Utara, Kab. Bengkulu Tengah, Kab. Selatan

Manggis

3,72

Kab. Lebong, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Rejang Lebong

Semangka

2,21

Kab. Mukomuko, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Kepahiang

Alpukat

1,90

Kab. Kepahiang, Kota Bengkulu, Kab. Rejang Lebong

Rambutan

1,63

Kab. Bengkulu Utara, Kab. Seluma, Kab. Mukomuko

Nangka

1,55

Kab. Bengkulu Selatan, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Kepahiang

Sukun

1,44

Kab. Bengkulu Selatan, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Bengkulu Tengah

Belimbing

1,29

Kab. Seluma, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Bengkulu Tengah

3

Pertanian Tanaman Sayuran

Terung

3,05

Kab. Rejang Lebong, Kab. Kepahiang, Kab. Mukomuko

Hasil LQ

Kol/Kubis

1,30

Kab. Kepahiang, Kab. Rejang Lebong

Petsai

1,19

Kab. Rejang Lebong, Kab. Kepahiang, Kota Bengkulu

Wortel

1,18

Kab. Rejang Lebong, Kab. Kepahiang

Cabe

1,12

Kota Bengkulu, Kab., Mukomuko, Kab. Kepahiang

Ketimun

1,04

Kab. Rejang Lebong, Kab. Kepahiang, Kab. Mukomuko

4

Perkebunan

Kopi

4,96

Kab. Kepahiang, Kab. Rejang Lebang, Kab. Bengkulu Tengah

Hasil LQ

Karet

1,58

Kab. Bengkulu Utara, Kab. Rejang Lebong, Kab. Seluma

5

Perikanan dan Kelautan

Pembenihan

-

Kab. Lebong, Kab. Bengkulu Selatan, Kab. Bengkulu Utara

Produksi Tertinggi

Perikanan Laut

-

Kota Bengkulu, Kab. Mukomuko, Kab. Bengkulu Utara

6

Peternakan

Kerbau

2,21

Kab. Kaur, Kab. Bengkulu Selatan, Kab. Bengkulu Tengah

Hasil LQ

Kambing

1,80

Kab. Rejang Lebong, Kab. Seluma, Kab. Bengkulu Utara

Ayam Buras

1,69

Kab. Seluma, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Bengkulu Selatan

7

Kehutanan

Hutan buru

17,98

Kab. Bengkulu Utara, Kab. Seluma

Hasil LQ

Suaka alam dan pelestarian alam

2,60

Kab. Mukomuko, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Kaur

8

 

 

Industri dan Perdagangan

Industri kimia, agro dan hasil hutan

1,17

Kota Bengkulu, Kab. Bengkulu Tengah, Kab. Bengkulu Utara

Hasil LQ

9

Pariwisata

-

-

Kab. Mukomuko, Lebong, Bengkulu Utara dan Tengah, Kota  Bengkulu, Rejang Lebong, Kepahiang, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur

-

10

Pertambangan

Batubara dan pasir besi

-

Kabupaten Seluma

Kebijakan RTRW

Batu bara

-

Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah

Granit, mangan, dan emas

-

Kabupaten Lebong

Pasir Kuarsa, Migas, Emas, Andesit, Dan Marmer

-

Kabupaten Kaur, Kabupaten Kepahiang

Sumber: Hasil Analisis, 2013

Dapat dilihat pada tabel di atas, terdapat 32 komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu. Komoditas-komoditas tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan komoditas lainnya di tiap sektor potensi ekonomi masing-masing dan tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Untuk pengembangannya, dapat diarahkan kepada kabupaten/kota yang telah disebutkan di kolom sebaran lokasi di atas, di mana kabupaten/kota tersebut memiliki potensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya dalam hal pengembangan komoditas unggulan, antara lain dari segi produksi, luas, maupun produktivitas.

B.    Peluang Investasi

Peluang investasi di Provinsi Bengkulu meliputi sektor perkebunan, pertambangan, perikanan dan kelautan, pariwisata, pembangunan infrastruktur, dan kelistrikan.

Perkebunan

Total lahan perkebunan di Provinsi Bengkulu sekitar 467.740 Ha yang didominasi oleh 3 komoditi yaitu kelapa sawit (424.617,08 Ton), karet (258.934 Ton) dan kopi (55.391,26 Ton). Komoditi unggulan perkebunan lainnya antara lain lada, kelapa dalam, kemiri, lada, teh dan cengkeh. Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu dikelola oleh perkebunan rakyat (PR), perkebunan swasta besar (PSB), dan perkebunan negara (PN).

Gambar Total Area Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu

Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu didominasi oleh perkebunan rakyat yaitu 35,41 persen atau 165.627 Ha, disusul perkebunan swasta besar yaitu 14,08 persen atau 59.880 Ha.

Tabel Penyebaran Area Komoditi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat

No

Kabupaten

Luas Wilayah (Ha)

1

Bengkulu Utara

22.932

2

Bengkulu Tengah

3.784

3

Mukomuko

100.412

4

Rejang Lebong

22

5

Kepahiang

40

6

Lebong

30

7

Bengkulu Selatan

11.834

8

Seluma

20.726

9

Kaur

4.185

10

Kota Bengkulu

1.662

Jumlah

165.627

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Bengkulu

Peluang investasi pada sektor perkebunan antara lain pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan industri hilir yaitu pengolahan CPO menjadi produk turunannya seperti minyak goreng, margarin, sabun, minyak salad dan lain sebagainya. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Bengkulu, estimasi kebutuhan pabrik CPO (pengolahan kelapa sawit) tahun 2011 sampai 5 tahun ke depan:

·         Produksi tbs 4.583.988 ton/tahun;

·         Kapasitas mesin terpasang 960 ton/jam = 3.120.000 ton/tahun;

·         Produksi yang ada lebih besar dari kapasitas pabrik (4.583.988-3.120.000= 1.460.988 ton/tahun);

·         Kebutuhan pabrik baru untuk kapasitas mesin 30 ton/jam 1.460.988 ton/thn : 97.500 ton/thn = 15 pabrik;

·         15 pabrik 1 shift, bila pabrik bekerja 2 shift untuk kapasitas mesin 30 ton/jam dibutuhkan 7 pabrik baru.

 

Sumber: Bahan Paparan Ekspose Bappeda Prov. Bengkulu 

Gambar Potensi Perkebunan Provinsi Bengkulu

Pertambangan

Potensi sektor pertambangan yang terdapat di Provinsi Bengkulu adalah batu bara, batu gamping, bahan galian logam/mineral, bahan galian industri, bahan bangunan dan batu mulia.

·         Potensi batu bara, dengan cadangan Provinsi Bengkulu sebanyak 292.789.192 ton;

·         Potensi batugamping, memiliki cadangan Provinsi Bengkulu sebanyak 1.382.912.375 ton;

·         Potensi bahan galian logam/mineral, yang mencakup emas, perak, tembaga, timah hitam, zeng, pasir besi dan timbal;

·         Potensi bahan galian industri yang mencakup batu apung, batu gamping, bentonit, kaolin, lempung, zeolit, marmer, fosfat guano, pasir kuarsa, belerang, oker, perlit, trass;

·         Potensi bahan bangunan yang mencakup andesit, basalt, pasir batu, pasir laut, batu koral, pasir sungai, granit, diorit, dan obsidian; dan

·         Potensi batu mulia yang mencakup kalsidon, agate, suseki dan opal.

 

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Bengkulu

Gambar Potensi Pertambangan Provinsi Bengkulu

Sektor Perikanan dan Kelautan

Provinsi Bengkulu memiliki panjang pantai 525 Km dengan potensi lestari 126.217 ton/tahun. Luas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) yaitu batas jarak 12-200 mil laut dari pantai dengan luas 685.000 Km2.


Gambar Potensi Sektor Perikanan Provinsi Bengkulu

 



Gambar Sektor Perikanan dan Keluatan Provinsi Bengkulu

Adapun potensi produksi sumber daya perikanan laut adalah 29.246 ton dengan nilai produksi sebesar Rp 251.706.089.000.

 

Sektor Pariwisata

Daya tarik wisata di Provinsi Bengkulu sangat beragam. Mulai dari pesona alam, budaya, sejarah, sampai dengan wisata kuliner. Potensi wisata di Provinsi Bengkulu, antara lain sebagai berikut:

·         Wisata Bahari, meliputi objek wisata Pantai Panjang, Pulau Tikur, Pantai Zakat, Pantai Tapak Paderi di Kota Bengkulu, Pantai Linau di Kabupaten Kaur, dan Pantai Lais di Kabupaten Bengkulu Utara;

·         Wisata Alam, meliputi objek wisata Danau Dendam di Kota Bengkulu, Suban Air Panas dan Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong, Taman Nasional Kerinci Sebelat di Kabupaten Bengkulu Utara;

·         Wisata Bersejarah, meliputi objek wisata Benteng Fort Marlborough, Monumen Thomas parr, Rumah Bung Karno, Makam Sentot Ali Basyah;

·         Perayaan Festival Tabot

 

Gambar Peluang Investasi Sektor Pariwisata Provinsi Bengkulu

 

Pembangunan Kelistrikan

Terdapat 3 (tiga) pelabuhan utama yang dikembangkan di Provinsi Bengkulu ke depannya, yaitu sebagai berikut:

·         P.Baai, karena letaknya di tengah-tengah dari seluruh wilayah yang ada dan memiliki aksesibilitas (keterjangkauan dari semua wilayah);

·         Linau, karena karakteristik kedalamannya dan merupakan pelabuhan wilayah hinterland (OKU Selatan, Baturaja, Tj. Enim, Lampung Barat) yang mempunyai potensi ekonomi;

·         Enggano, merupakan Pulau terluar yang memiliki potensi dengan karakteristik yang cocok untuk kapal besar.


Gambar Peti Kemas di Provinsi Bengkulu

 

Selain tiga pelabuhan utama di atas, terdapat juga rencana pengembagan Bandara Fatmawati Soekarno, antara lain:

·         Panjang landasan 2.250 meter dan lebar 35 meter (jalur penerbangan: Bengkulu-Jakarta, Bengkulu-Mukomuko-Padang, Bengkulu-Palembang);

·         Peningkatan kualitas Bandara Fatmawati Soekarno dari bandara domestik menjadi bandara bertaraf internasional;

·         Perpanjangan runaway/landasan menjadi 3000 meter; serta

·         Rencana pengembangan Bandara Embarkasi haji.


Gambar Bandara Fatmawati Soekarno

Untuk infrastruktur transportasi darat, potensi yang dimiliki adalah:

·         Jalan raja antar Provinsi mencapai 721,40 Km;

·         Jalan raya provinsi-kabupaten mencapai 1.174,80 Km

 

Kelistrikan

Potensi kelistrikan yang terdapat di Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:

·         Dua pembangkit listrik di Provinsi Bengkulu yaitu PLTA Tes dan PLTA Musi;

·         Kapasitas PLTA tes yaitu 18.960 Kw;

·         Kapasitas PLTA Musi yaitu 3 x 70.000 Kw;

·         PLTMH Seginim 40 Kw Bantuan Jepang (JICA) Kop & PPK 2002;

·         Air Ketahun (PLTA Lebong) 12 Mw PT. Mega Power Mandiri dan Pemda Kab. Lebong (proses perencanaan);

·         PLTA Panas Bumi Hulu Lais 2 X 55 Mw (eksplorasi) Hulu Lais Geothermal 2 X 55 Mw (eksplorasi);

·         PLTU Batubara di Ketahun 2 X 50 Mw.