Luas Wilayah Administrasi : 20153 km2

 Provinsi NTB terdiri atas 2 (dua) pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dan ratusan pulau-pulau kecil. Dari 280 pulau yang ada, terdapat 32 pulau yang telah berpenguni. Luas wilayah Provinsi NTB mencapai 20.153,15 km2. Terletak antara 115046' - 11905' Bujur Timur dan 8010' - 905' Lintang Selatan. Luas Pulau Sumbawa mencapai 15.414,5 km2 (76,49 %) atau 2/3 dari luas Provinsi NTB, dan luas Pulau Lombok hanya mencapai 1/3 saja. Pusat pemerintahan Provinsi NTB terdapat di Kota Mataram Pulau Lombok. Selong merupakan kota yang mempunyai ketinggian paling tinggi, yaitu 166 m dari permukaan laut sementara Taliwang terendah dengan 11 m dari permukaan laut. Kota Mataram sebagai tempat Ibu Kota Provinsi NTB memiliki ketinggian 27 m dari permukaan laut. Dari tujuh gunung yang ada di Pulau Lombok, Gunung Rinjani merupakan tertinggi dengan ketinggian 3.726 mdpl, sedangkan Gunung Tambora merupakan gunung tertinggi di Sumbawa dengan ketinggian 2.851 m dari sembilan gunung yang ada.

 

Tabel Luas Daratan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2012

Kabupaten/Kota

Ibukota

Luas Wilayah (km2)

Lombok Barat

Gerung

1.054

Lombok Tengah

Praya

1.208

Lombok Timur

Selong

1.606

Sumbawa

Sumbawa Besar

6.644

Dompu

Dompu

2.325

B i m a

Raba

4.389

Sumbawa Barat

Taliwang

1.849

Lombok Utara

Mataram

61

Kota Mataram

Raba

208

Kota Bima

Tanjung

810

Total

 

20.153

Sumber: Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam angka 2012

 

Luas Lahan yang terbesar berada pada Kabupaten Sumbawa yaitu 32,97% dari luas wilayah. Penggunaan lahan terkecil berada pada Kota Mataram yaitu 0,3% dari total luas wilayah.

 

Gambar  Prosentase Luas Wilayah Provinsi  NTB


A.                 Topografi

Kemiringan tanah (lereng) adalah selisih tinggi dari dua tempat yang berbeda, yang dinyatakan dalam jarak 100 meter mempunyai beda tinggi 2 meter. Berdasarkan tingkat kemiringan lahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, daerah paling banyak termasuk dalam kategori / klasifikasi kemiringan tanah (15 - 40) % mencapai sekitar 36,45 % atau mencapai 805.244 Ha, sedangkan paling sempit termasuk klasifikasi kemiringan (0 - 2) % yang mencapai 16,14 % atau mencapai 356.529 Ha.

Apabila dirinci per pulau besar yang ada di Nusa Tenggara Barat terlihat, bahwa Pulau Lombok memiliki klasifikasi kemiringan yang paling luas, berkisar antara (2-15) %, yakni seluas 165.280 Ha atau 7,48 % dari luas wilayah daratan Provinsi NTB, sedangkan paling sempit dengan klasifikasi kemiringan tanah > 40 % seluas 45.085 Ha atau sebesar 2,04 dari luas NTB. Sedangkan Pulau Sumbawa mempunyai klasifikasi kemiringan lahan yang paling luas antara (15 - 40) %, seluas 681.044 Ha atau sebesar 30,83 % dari luas NTB, sedangkan paling sempit termasuk dalam klasifikasi kemiringan tanah (0 - 2) %, seluas 217.129 Ha atau sebesar sebesar 9,83 % dari luas Nusa Tenggara Barat.[1]

 

Tabel Pegunungan di Nusa Tenggara Barat 2012

Lokasi

Nama Gunung

Tinggi (mdpl)

Pulau Lombok

Rinjani

3,726

Mareje

716

Timanuk

2,362

Nangi

2.33

Parigi

1.532

Pelawangan

2,638

Baru

2,376

Pulau Sumbawa

Batu Lanteh

1,73

Tukan

1,4

Jaran Pusang

1,283

Soromandi/Donggo

1,467

Tambora

2,851

Sangiang

1,449

Dodu

1,447

Pajo

728

Sambi

69

Sumber: Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam angka 2012

 

B.                 Iklim

Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), temperatur maksimum pada tahun 2010 berkisar antara 31,10C - 330C, dan temperatur minimum berkisar antara22,80C - 24,70C. Temperatur tertinggi terjadi pada bulan Maret dan terendah pada bulan Juli. Kelembaban di Provinsi NTB mempunyai rata-rata kelembaban yang relatif tinggi, yaitu antara 79- 85 persen, dengan kecepatan angin rata-rata mencapai kisaran 6 – 7 Knots dan kecepatan angin maksimum mencapai 20 Knots. Pada tahun 2011 hampir sepanjang tahun terjadi hujan, dengan jumlah hari hujan terendah yaitu 11 hari pada bulan April dan yang terbanyak adalah pada bulan Desember dengan jumlah hari hujan mencapai 25 hari.

 

Tabel Curah Hujan, Hari Hujan dan Suhu Udara di Nusa Tenggara Barat 2012

Bulan

Curah Hujan (mm)

Hari Hujan (Hari)

Januari

245

24

Februari

115

18

Maret

77

16

April

102

11

Mei

289

24

Juni

116

13

Juli

345

12

Agustus

97

13

September

489

22

Oktober

289

22

November

247

20

Desember

232

25

 

220.25

18.3

Sumber: Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam angka 2011

 

C.            Hidrologi

                Kondisi Perairan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dipengaruhi dengan angin musim, sehingga berpengaruh pula dengan pasang surut air laut. Perairan darat yang ada yaitu sungai yang merata tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Tabel Banyak Sungai Dirinci Menurut Wilayah Sungai di Nusa Tenggara Barat 2011

Sub Wilayah Sungai

Jumlah DAS

Sungai Utama

Nama

Luas (Km2)

Panjang (Km)

Dodokan

55

Kokok Dodokan

274.21

23.25

 

Kokok Babak

291.89

55.31

 

Kokok Jangkok

162.53

51.83

 

Kokok Midang

40.92

40.92

 

Kokok Meninting

95.58

24.92

 

Kokok Ancar

23.88

16.92

 

Kokok Palung

16.92

23.80

 

Lainnya

276.11

108.15

Jelateng

101

Kokok Kelep

105.06

19.08

 

Jelateng

39.21

12.47

 

Lainnya

89.19

30.72

Menanga

35

Kokok Blimbing

77.47

39.67

 

Kokok Maronggek

129.81

40.93

 

Kokok Tanggek

150.65

36.95

 

Kokok Desa

72.48

12. 88

 

Lainnya

155.59

114.74

Putih

121

Kokok Amor-amor

60.42

23.59

 

Kokok Putih

86.74

86.74

 

Kokok Segara

133.81

31.41

 

Lainnya

380.81

263.44

Jereweh

50

Brang Jereweh

123.32

23.11

Rea

16

Brang Rea

833.71

66.25

 

Ode

83.51

23.92

 

Rhee

214.54

39.01

 

Brang Biji

270.38

45.10

Moyo Hulu

21

Pongal

804.89

80.62

 

Songkang

128.16

11.14

Ampang

68

Maronge

129.59

39.67

 

Empang

156.01

28.51

 

Nangagali

220.16

37.22

Bako

102

Bako

83.84

23.50

 

Tiram

86.46

25.86

Beh

105

Sumpe

173.21

26.38

 

Beh

1540.29

81.35

Sumber: Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam angka 2011


D.           Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri atas perkampungan, penggunaan lahan untuk pertanian (pertanian lahan sawah, pertanian lahan kering, kebun, perkebunan), hutan, tanah kosong, padang rumput, perairan, pertambangan dan lain-lain.

 

Tabel  Penggunaan Lahan Provinsi Nusa Tenggara Barat

Penggunaan Lahan

Luas (Ha)

Prosentase (%)

Pertanian

76.839 Ha

47,86%

Hutan

53.424 Ha

32,27%

Perkampungan

5.791 Ha

3,61%

Padang Rumput

15.495 Ha

9,65%

Perairan Darat

952 Ha

0,59%

Pertambangan

19 Ha

5,01%

Lain-lain (saluran air, jalan dan sungai)

8.035 Ha

5,01%

Sumber: http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid(diakses tanggal 29 April 2013)

 

Penggunaan lahan terbesar berasal dari jenis penggunaan lahan pertanian sebesar 76.839 Ha dengan prosentase 47,86%. Penggunaan lahan terkecil yaitu perairan darat sebesar 0,01%.

 

Gambar  Prosentase Penggunaan Lahan Provinsi Nusa Tenggara Barat

 



[1]http://www.batukar.info/wiki/topografi-ntb diakses tanggal 19 April 2013